Halo teman-teman excelkenya.com, Pada kesempatan ini admin akan membahas Pengertian Listrik Dinamis – Hukum Ohm, Rumus serta Contohnya secara lengkap dibawah ini.
listrik dinamis adalah Arus pada rangkaian cabang memiliki kekuatan yang sama dengan arus pada rangkaian, tetapi paling banyak arus tetap sama pada setiap ujung resistor.
Meskipun tegangan seri tergantung pada resistansi tegangan dari berbagai resistor, tegangan rangkaian cabang tidak mempengaruhi resistansi.
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan secara detail dan jelas, yaitu daya dinamis. untuk pembahasan lengkapnya silakan simak dibawah ini.
Pengertian dari Listrik Dinamis

Pengertian Listrik Dinamis adalah adanya suatu kekuatan yang bisa berubah dan bergerak. Listrik yang bergerak ini disebut dengan arus listrik.
Arus listrik adalah arus listrik dinamis dari aliran elektron yang kontinu dari kutub negatif ke positif dan dari potensial tinggi ke potensial rendah dengan voltase berbeda.
Adanya 2 jenis listrik, yaitu listrik atau arus bolak-balik dan arus searah atau arus searah. Secara umum, arus listrik mengalir melalui kabel yang bekerja pada setiap unit, dan untuk mengetahui berapa banyak arus yang mengalir melaluinya, ini disebut arus kuat.
Analisis Rangkaian Listrik Dinamis
Dalam rangkaian analisis listrik dinamis, misalnya, beberapa terminologi harus dipertimbangkan.
- Loop, adalah sirkuit tertutup dengan titik awal dan komponen akhir yang sama. Setiap loop hanya memiliki satu arus yang mengalir dan nilai potensial berbeda yang berbeda dari setiap loop.
- Junction, merupakan suatu tempat dua atau lebih komponen listrik bertemu. Persimpangan juga dikenal sebagai simpul. Ini adalah titik pertemuan untuk arus listrik dengan target ukuran yang berbeda.
Rumus – Rumus Listrik Dinamis
Rumus Hambatan Listrik (R)
Resistor atau hambatan dalam ohm berlabel R memiliki rumus berikut:
R = ρ . l / A
Keterangan:
- R = hambatan listrik (ohm)
- A = luas penampang kawat (m2)
- ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)
Dengan berdasarkan informasi di atas, arus listrik memiliki definisi jumlah elektron yang bergerak pada waktu tertentu. Perbedaan potensial mengarah pada transfer elektron.
Jumlah energi listrik yang diperlukan untuk mengisi setiap arus listrik dari bagian belakang konduktor disebut tegangan listrik atau beda potensial.
Sumber voltase atau beda potensial memiliki simbol V dengan satuan volt. Matematika memiliki rumus sebagai berikut:
V = W / Q
Keterangan:
- V = Beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
- Q = Muatan (Coulomb)
- W = Energi (Joule)
Rumus Kuat Arus Listrik (I)
Arus listrik hadir ketika ada transfer elektron seperti yang dijelaskan di atas. Dua benda terhubung, ketika terhubung ke konduktor, mereka menghasilkan suatu arus listrik.
Arus listrik yang kuat dilambangkan dengan huruf I dengan satuan ampere (A) dari rumus berikut:
I = Q / t
Keterangan:
- I = Kuat arus listrik (A)
- t = Selang waktu (s)\
- Q = Jumlah muatan listrik (Coulomb)
Rumus Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah hukum yang menggabungkan kekuatan, perbedaan, dan resistensi saat ini. Dengan rumus berikut:
I = V / R atau R = V / I atau V = I. R.
Deskripsi simbol dibaca dalam deskripsi simbol simbol sebelumnya.
Besaran dalam Listrik Dinamis
Ukuran aliran arus di setiap dinamika berbeda dan dipengaruhi oleh ukuran hambatan dan perbedaan potensial. Jika nilai sumber tegangan lebih besar, ini juga mengarah pada jumlah arus yang lebih besar.
Namun, ketika hambatan meningkat, arus listrik yang mengalir terjadi berkurang. Itulah sebabnya energi listrik dinamis ada dalam hukum Ohm. Hukum Ohm sendiri adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara sumber arus listrik, tegangan, dan resistansi.
Hukum Ohm
Aliran arus di sirkuit tidak berhenti di perangkat listrik. tetapi sebarkan kembali ke sumber saat ini. Pada dasarnya, perangkat listrik mencegah listrik yang baik. Hubungan antara arus, tegangan dan hambatan listrik sebanding dengan air yang mengalir melalui kanal.
Orang pertama yang meneliti dalam suatu hubungan antara arus listrik dan tegangan. dan masalah ini adalah Georg Simon Ohm (1787-1854), seorang fisikawan Jerman. Hubungan ini lebih dikenal sebagai Hukum Ohm.
Demikianlah pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Listrik Dinamis. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.