Pauli Test – Ketentuan, Cara Mengerjakan, Skoring dan Interpretasi

Posted on

Pauli Test adalah Tes yang dikembangkan pada tahun 1938 oleh seorang pria bernama Richard Pauly dan dikembangkan menjadi tes Kraeplin oleh Emil Kraeplin.

Ujian akan diadakan dalam 60 menit, tidak kurang dan tidak lebih. Tugas pelanggan atau peserta adalah membuat beberapa unit, yang tersedia secara berurutan.

Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas tentang tes Pauli. Untuk review lengkapnya, yuk.. simak di bawah ini.

Apa Pengertian dari Pauli Test

Pauli test

Pengertian Pauli Test adalah adanya suatu bentuk psikologi populer dan sering digunakan dalam proses rekrutmen. Tes Pauli yakni dapat dikembangkan pada tahun 1938 dengan Richard Pauli. Ini adalah bentuk pengembangan dari tes Kraeplin yang dikembangkan dengan Emil Kraeplin.

Tes Pauli terdiri dari selembar kertas besar yang berisi kelompok angka yang disusun dalam arah longitudinal dan dalam bentuk garis. Ada dua sisi kolom angka dalam tes ini, sehingga tes ini berisi lebih dari 2000 suatu angka dan masalah untuk dikerjakan.

Tes Pauli adalah suatu bentuk tes baterry yang akan membutuhkan suatu waktu dan begitu sangat memakan waktu. Karena pelanggan atau peserta harus melakukan tes dengan cepat dan tepat dan harus dilacak dari waktu ke waktu.

Tes Pauli sering digunakan yakni sebagai mengukur dalam suatu aspek kepribadian. Karena semakin Anda melakukan kesalahan dalam menghadapi masalah dalam tes Pauli, semakin Anda menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tidak cermat, tidak hati-hati, dan kurang tahan terhadap stres atau tekanan di suatu tempat kerja.

Baca Juga :  Pengertian Montase, Fungsi, Teknik Cara Buat dan Contohnya

Ketentuan Dalam Tes Pauli

Berikut adalah beberapa ketentuan dalam suatu proses pengujian Pauli, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Ketika Anda akan membuat grafik datar, Anda menemukan bahwa karyawan harus melakukan pekerjaan mereka dengan cara konsisten.
  • Ketika Anda membuat bagan yang naik, Anda menemukan bahwa Anda dapat menunjukkan kualitas diri Anda sebagai mendapatkan kinerja di tempat kerja.
  • Jika Anda membuat diagram seimbang, Anda akan menemukan yakni bahwa Anda adalah orang ketika Nids tidak seimbang.
  • Jika Anda membuat bagan yang menurun, Anda akan melihat bahwa tampilan yang ditampilkan menyusut saat Anda bekerja, membuatnya mudah membosankan.

Cara Mengerjakan Test Pauli

Tes tersebut yakni telah dilakukan dalam sekitar 60 menit, tidak kurang dan tidak lebih. Tugas pelanggan atau pelanggan adalah menghitung jumlah semua nomor unit yang tersedia satu demi satu dari atas ke bawah. Hasil penambahan hanya satu unit.

Contohnya, ada jawaban 12, maka hanya angka 2 yang tertulis. Setiap waktu 3 menit, peserta akan diinstruksikan untuk memberikan tanda dalam bentuk garis. Tes dinyatakan dengan selesai ketika 60 menit telah berlalu.

Diperlukan beberapa keterampilan yang baik untuk tes ini, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Dapat berkonsentrasi.
  • Kemampuan untuk menghitung dengan cara cepat.
  • Dapat melakukan akurasi.
  • Adanya kemauan dan motivasi yang begitu kuat.
  • Kondisi fisik dan energi fisik yang begitu baik. (Sangat disarankan agar Anda dapat mengoptimalkan adanya suatu kondisi fisik Anda jika Anda ingin melakukan tes tersebut).
  • Kecepatan saat menulis sebuah angka.
  • Dapat fokus.

Tes Pauli merupakan adanya sebuah tes yang benar-benar menggunakan semua keterampilan individu. Ini bukan tes sederhana untuk menipu satu sama lain, seperti tes IQ atau tes kinerja yang akan menggunakan suatu Formulir Jawaban Komputer (LJK).

Baca Juga :  Unsur-Unsur Puisi - Ciri-Ciri, serta Pengertian Lengkapnya

Skoring dan Interpretasi

Interpretasi dan evaluasi tes Pauli yakni dapat membutuhkan ketekunan dan akurasi pencetak gol. Evaluasi dan interpretasi dilakukan oleh mereka yang kompeten dan berpengalaman dalam evaluasi, misanya psikolog, penguji, psikiater, atau orang yang telah terlatih.

Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat mencetak, ialah:

  • Jumlah jawaban yang sangat benar.
  • Jumlah jawaban yang begitu salah.
  • Kinerja dalam keseluruhan (gelar keseluruhan).
  • Kolom yang hilang atau jumlah jalur.
  • Jumlah balasan berubah atau diganti.

Evaluasi dilakukan dengan cara menghitung dalam sebuah hasil dengan menggunakan rumus standar dan validitas, kemudian memasukkan hasil evaluasi dalam tabel dan membuat diagram keberhasilan dalam kaitannya dengan sebuah hasil yang telah diselesaikan.

Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pauli Test. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.