Pengertian Desentralisasi berikut Tujuan & Contoh Penjelasannya

Posted on

Pengertian Desentralisasi diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan di mana kekuasaan dan kewenangan tidak terpusat, tetapi didistribusikan ke daerah-daerah. Untuk memahami pentingnya desentralisasi, kita juga perlu mengetahui istilah sentralisasi.

Desentralisasi menciptakan otonomi bagi pemerintah daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah istilah organisasi yang secara sederhana diartikan sebagai pendelegasian.

Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan pengertian desentralisasi secara lengkap dan jelas. Untuk review lengkapnya, yuk kita simak.. keep reading.

Apa Maksud dari Desentralisasi ?

Pengertian Desentralisasi

Pengertian Desentralisasi adalah adanya suatu bentuk pemerintahan di mana otoritas dan kekuasaan tidak terpusat tetapi diperluas ke daerah. Untuk memahami arti desentralisasi, dan harus memahami istilah “sentralisasi”. Kedua istilah mempunyai hubungan antonim.

Yakni, dalam adanya suatu proses pendistribusian kekuasaan dan wewenang pemerintah ke daerah. Berbeda dengan sistem pemerintahan yang tersentralisasi, adanya proses desentralisasi menggambarkan lembaga, yang pada awalnya terkonsentrasi pada satu titik hingga beberapa titik. Poin yang dimaksud ialah daerah otonom.

NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia) mengakui dua bentuk otoritas negara, yaitu terdesentralisasi dan terpusat. Bentuk kedua akan diterapkan khususnya setelah reformasi, setelah diasumsikan bahwa rezim Orde Baru tidak menerapkannya.

Pemerintah yang terdesentralisasi mendistribusikan kekuasaan ke daerah untuk melaksanakan rencana pembangunan daerah masing-masing. Tetapi itu tidak berarti bahwa pemerintah pusat tidak lagi memiliki tangan. Agenda pembangunan yang dilaksanakan dengan daerah berada dalam adanya beberapa batas-batas kesatuan negara Indonesia.

Baca Juga :  Pengertian Mahkamah Internasional beserta Fungsi dan Tugas-Tugasnya

Pada titik ini kita melihat prinsip pemerintahan desentralisasi yang terus didasarkan pada peraturan nasional. Selama era Orde Baru, daerah hanya dipandang sebagai pelaksana agenda pusat saja. Garis dalam hubungan antara wilayah dan pusat adalah baris perintah. Sistem pemerintahan yang terdesentralisasi mengutamakan koordinasi dari pada komando.

Tujuan dari Desentralisasi

Menerapkan dalam adanya suatu sistem desentralisasi tentu memiliki tujuan tertentu untuk dicapai. Beberapa tujuan desentralisasi, diantaranya ialah:

a. Mencegah Pemusatan Keuangan

Pemerintah terhadap pusat yang menggunakan sistem desentralisasi untuk mendelegasikan wewenang pengelolaan keuangan terhadap pemerintah daerah. Dengan cara ini, implementasi dan penganggaran terhadap keuangan daerah dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kesejahteraan umum daerah.

b. Perbaikan Ekonomi Sosial di Daerah

Desentralisasi yakni dapat membantu pemerintah daerah mengembangkan dengan berbagai dalam suatu program untuk meningkatkan ekonomi sosial di suatu tingkat lokal.

c. Bentuk Demokrasi Pemerintah Daerah

Sistem desentralisasi juga merupakan bentuk upaya untuk mendemokratisasi dalam pemerintah daerah agar melibatkan masyarakat sehingga mereka juga bertanggung jawab atas tata kelola.

Contoh Desentralisasi

Terdapat beberapa contoh dalam desentralisasi, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Dana Istimewa atau Dana Otsus

Pemberian dana khusus atau dana otonomi khusus adalah contoh dari upaya pemerintah pusat untuk mendukung proses desentralisasi. Di sini pemerintah pusat mencurahkan uang untuk dikelola sepenuhnya oleh daerah. Tentunya dengan adanya tanggung jawab daerah terhadap pemerintah pusat.

2. Penetapan Daerah Otonomi Khusus

Beberapa daerah mempunyai hak istimewa secara budaya atau kelembagaan. Karakteristik ini merupakan dalam pertimbangan bahwa kekuasaan terpusat tidak bisa mengatur pemerintah daerah secara memadai. Oleh karena itu, menunjuk suatu daerah sebagai daerah atau khusus menjadi kebijakan yang relevan.

Baca Juga :  Pengertian Norma - Ciri-Ciri, Fungsi beserta Jenis-Jenis dan Contohnya

3. Pilkada

Pilihan pemimpin daerah sejalan dengan prinsip desentralisasi. Ketika pemilihan diadakan, para pemimpin daerah yakni dapat dipilih langsung dengan penduduk daerah, sampai mereka diharapkan mewakili dalam suatu kepentingan rakyat di daerah. Bandingkan dengan tekad pemimpin daerah yang dipilih dengan pemerintah pusat, di mana pemimpin daerah cenderung dipandang sebagai representasi pemerintah pusat.

4. Ekspansi Regional

Ekspansi daerah adalah adanya contoh kebijakan desentralisasi. Ekspansi daerah adalah pemberdayaan pemerintah pusat ke pemerintah daerah yakni sebagai menjaga daerah mereka sendiri, yang diatur oleh Undang-Undang dalam suatu Otonomi Daerah.

Demikian pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Pengertian Desentralisasi. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.